Testing

INTERNAL MANAGEMENT TOOLS AND AUDITING

April 03, 2018 - Indra Jaya

Internal management tools (misalnya Manual Book of Accounting, SOP dan BSC) sudah jelas sangat bermanfaat bagi internal perusahaan karena mampu menjadi panduan SDM dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Pihak-pihak yang terkait dengan kinerja perusahaan seperti investor dan BoD juga akan sangat terbantu dengan adanya panduan ini. Hal ini dikarenakan buku petunjuk tersebut mampu membuat audit menjadi lebih mudah dan efisien. Mudah dan efisiennya suatu audit akan berdampak pada waktu audit dan biaya audit.

Audit adalah salah satu kewajiban perusahaan untuk menunjukkan kepada TCWG bahwa mereka telah bekerja dengan baik. Alat pengukur kinerja yang paling dikenal saat ini adalah pencatatan akuntansi. Metode ini bertujuan untuk mencatat kejadian-kejadian (fakta) ekonomis yang terjadi pada perusahaan lalu merangkumnya sehingga menjadi laporan keuangan, misalnya, pembelian, penjualan, produksi, beban (expenses), keuntungan dan lain-lain. Pencatatan ini menggunakan standar-standar yang tertulis pada PSAK dan telah dipraktekkan oleh perusahaan-perusahaan sejak lama.

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam penerapan PSAK. Kesulitan pertama adalah PSAK mengatur terlalu banyak sehingga cenderung sulit diaplikasikan (kurang praktis) khususnya bagi SDM yang tidak pernah mengemban pendidikan akuntansi sebelumnya. Kelemahan kedua adalah, PSAK tidak mengatur secara detail fungsi-fungsi SDM tertentu sehingga perusahaan harus menyesuaikan PSAK dengan kultur bisnisnya. Dengan demikian, kedua kelemahan ini dapat ditaggulangi dengan adanya Manual Book of Accounting atau dapat juga menggunakan SOP Accounting. Buku petunjuk praktis ini dibuat dengan mempertimbangkan jenis perusahaan, integrasi akuntansi, SDM akuntansi, serta SDM pada divisi lainnya dengan prinsip-prinsip GCG dan Three Ways Matching System yang terbukti ampuh dalam mengurangi risiko fraud dan human error.

Dengan adanya Manual Book of Accounting atau SOP Accounting, kegiatan pencatatan perusahaan dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan hal tersebut akan semakin mudah dan mengurangi risiko salah saji laporan keuangan baik yang disebabkan oleh kesalahan maupun kecurangan. Hal ini dikarenakan laporan keuangan disusun dengan rapi dan sesuai dengan PSAK sehingga mampu menjadi dokumen yang mudah diperiksa oleh manajemen, investor, maupun auditor. Minimnya risiko salah saji akan berdampak kepada audit laporan keuangan.

Manfaat lainnya dari Manual Book of Accounting dan SOP (Standard Operating and Procedure) adalah mampu mengatasi kelemahan catatan akuntansi yang harus terintegrasi dengan catatan-catatan internal manajemen lainnya. Contoh dari catatan-catatan ini adalah catatan pembelian, gudang, fee SDM, asuransi, dan lain-lain. Catatan-catatan ini seringkali menjadi penghambat proses audit keuangan dan pengendalian mutu pelaporan keuangan. Hambatan ini juga akan menganggu rutinitas SDM di kantor pada masa-masa audit karena seringkali mereka harus lembur dan memiliki bobot pekerjaan di luar apa yang dijanjikan perusahaan kepadanya. Mereka harus menyiapkan catatan-catatan dan bukti-bukti pendukungnya agar dapat menyelamatkan perusahaan dari image buruk pihak luar.

Pada dasarnya terdapat dua jenis audit yang lazim dijalankan oleh perusahaan, yaitu financial audit dan internal audit. Financial audit adalah akumulasi dan evaluasi atas bukti-bukti terkait informasi untuk mengkomunikasikan bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan benar tanpa adanya salah saji material (Arens, 2010). Sedangkan internal audit adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan maupun ketaatan kepada peraturan pemerintah dan standar-standar profesional yang berlaku di perusahaan (Agoes, 2013).

Sejalan dengan kebutuhan perusahaan atas kepercayaannya pada kualitas SDM, perusahaan mulai membutuhkan audit-audit jenis lainnya, yaitu audit kepatuhan, audit kinerja dan audit fraud. Tentunya audit-audit tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan suatu perusahaan. Dengan kata lain, audit-audit tersebut akan mampu mempermudah dan mempercepat audit laporan keuangan. Namun, audit-audit tersebut membutuhkan pedoman yang harus disiapkan perusahaan. Pedoman-pedoman tersebut adalah SOP, Manual Book of Accounting, BSC dan peraturan-peraturan internal perusahaan lainnya agar dapat mengetahui seberapa tinggi tingkat kepatuhan SDM dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

Copyright KAP GPAA