Testing

SOP AND TEAMWORK MANAGEMENT

September 14, 2017 - Indra Jaya

Suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya (goals) dengan cara menyatukan seluruh sumberdaya yang dimiliki, baik sumber daya manusia (SDM) dan sumberdaya lainnya (Non-SDM). Sumberdaya manusia merupakan orang-orang yang menduduki jabatan dan tanggung jawab tertentu pada suatu struktur organisasi perusahaan.

Sumberdaya lainnya merupakan alat-alat perusahaan (company’s tools) yang digunakan dalam rangka mencari profit. Alat-alat terdiri dari physical tools dan management tools. Sebagaimana yang sering dilihat, physical tools terdiri dari perangkat komputer, data, mesin-mesin, printer, alat tulis kantor (ATK), perlengkapan kantor (equimpents) dan sumber daya alam (perusahaan tambang, agliculture, peternakan, dll). Selanjutnya management tools adalah alat-alat berupa pedoman-pedoman kerja yang dibuat dengan menggunakan konsep-konsep manajemen tertentu dan dianggap mampu mendukung efektifitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya yang ada. Contoh-contoh management tools adalah SOP, BSC, Manual Book of Accounting, SWOT Analysis, struktur organisasi (SO), petunjuk tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), hasil-hasil analisis, computer softwares dan lain-lain.

Seringkali kerjasama tidak terjadi karena kurangnya (atau bahkan tidak adanya) kepercayaan di tubuh perusahaan. Hal ini tentunya berpotensi negatif bagi perusahaan karena konflik-konflik internal tidak dapat ditanggulangi. Tentunya konflik internal di tubuh perusahaan sudah pasti terjadi, namun sebaiknya hal tersebut merupakan konflik yang bersifat konstruktif atau konflik positif).

SOP juga dianggap mampu meningkatkan kualitas dalam memahami bagaimana perusahaan beroperasi. Hal ini dikarenakan manajemen telah menyiapkan buku petunjuk formal yang mudah dipahami dan sesuai dengan kondisi yang tercermin pada perilaku organisasi (misalnya tingkat pendidikan, kemampuan belajar dan kemampuan menciptakan atau menerima perubahan).

Copyright KAP GPAA